Selasa, 19 November 2013

Jurnalistik News

NEWS

MIRISNYA HUTAN DI INDONESIA SAAT INI

       Tidak dapat dipungkiri bahwa keberadaan hutan memiliki peran besar dalam mewujudkan keseimbangan lingkungan dengan jaminan kualitas udara yang bersih. Hutan memiliki tiga fungsi utama yang sangat menentukan keberlangsungan kehidupan di Bumi. Fungsi tersebut yaitu fungsi perlindungan, fungsi produksi, dan fungsi konservasi. Fungsi perlindungan mencakup fungsi sebagai pengatur tata air, pemelihara kesuburan tanah, pencegah banjir, pengatur iklim, penyedia oksigen, pencegah erosi, dan  pencegah intrusi air laut. Fungsi produksi mencakup pengoptimalisasi hasil hutan yang digunakan untuk peningkatan devisa dan kesejahteraan masyarakat. Sedangkan fungsi konservasi berguna untuk melindungi  keanekaragaman hayati dan ekosistem yang berada di hutan, serta mempertahankan kawasan pelestarian alam seperti  cagar alam dan suaka marga satwa.

       Indonesia merupakan Negara dengan  kawasan hutan terluas ketiga di dunia, setelah Zaire dan Brazil. Namun, mirisnya, Indonesia merupakan Negara pemegang rekor deforestasi tertinggi di dunia. Menurut Guinness Books of record 2008, sebanyak 1,8 ha hutan hancur setiap tahun, atau setara dengan luas enam lapangan bola dalam satu menit. Deforestasi dan degradasi hutan akan menimbulkan berbagai  kerusakan lingkungan, mulai dari erosi, banjir, tanah longsor, sedimentasi di aliran sugai, penurunan kualitas air hingga hilangnya sejumlah spesies yang hidup di hutan. Dampak lain yang ditimbulkan deforestasi adalah meningkatnya suhu bumi yang mengakibatkan pemanasan global. Deforestasi di negara berkembang menyumbang emisi CO2sekitar 20 % dari emisi global. Saat ini, Indonesia merupakan Negara penghasil emisi gas rumah kaca terbesar ketiga di dunia setelah Cina dan Amerika Serikat. Emisi gas ini, sebagian besar diakibatkan oleh deforestasi, konversi lahan, dan kebakaran hutan.Emisi gas yang  berasal dari kebakaran hutan di Indonesia, lima kali lebih besar dari emisi yang terbuang dari sektor non-kehutanan.

     Pemanasan global merupakan masalah serius yang harus mendapat perhatian dari semua kalangan.  Dampak yang ditimbulkan tidak hanya menyangkut masalah antar negara, namun juga mengancam keselamatan bumi. Dampak yang saat ini sudah terlihat yaitu, mencairnya es di kutub utara dan kutub selatan, meningkatnya level permukaan laut, perubahan iklim yang semakin ekstrim, dan berkurangnya ketersediaan air bersih. Pemanasan global juga mengakibatkan bencana besar yang banyak memakan korban. Bencana yang ditimbulkan antara lain, gelombang panas yang menyerang Rusia, Mongolia, Cina, Jepang, Korea, dan India; banjir yang melanda wilayah Asia Selatan, AsiaTenggara, Rusia serta Cina; gelombang dingin di Bangladesh; badai musim dingin di Cina, Afganistan, dan India; angin topan yang menyerang Filipina, Jepang, Cina, Asia Selatan, dan Amerika Serikat; badai besar mematikan yang terjadi di Amerika, Eropa, dan Kepulauan Karibia, kemarau panjang, tanah longsor, dan masih banyak dampak buruk lainnya.


      Melihat permasalahan di atas, diperlukan usaha dan kepedulian setiap elemen masyarakat untuk mengurangi masalah pemanasan global. Kepedulian tersebut dapat kita wujudkan dengan menjaga kelestarian hutan, menghemat penggunaan air bersih, menghemat listrik, mengurangi penggunaan AC, mengurangi pemakaian tisu dan kertas yang berlebihan, mengadakan gerakan penanaman pohon, serta memanfaatkan barang hasil daur ulang kertas, plastik, maupun logam. Selain itu, pemerintah harus tegas dalam menegakan hukum yang mengatur masalah perusakan lingkungan, khususnya perusakan hutan.

Pernyataan "Indonesia adalah negeri hutan tropis ketiga terbesar di dunia" memang sudah tidak asing. Mirisnya, ulah manusia kerap menghancurkan hutan tropis yang tersisa dengan perambahan dan pembakaran hutan liar.
termasuk dalam hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis mempunyai ciri khas yang berbeda dengan hutan-hutan lainnya. Disinilah kemudian banyak tumbuhan bernaung dengan nyaman.

      Hutan tropis dan hewan-hewan di dalamnya perlu dijaga karena sangat penting bagi ekosistem, namun masih banyak manusia-manusia yang berulah tidak menjaga hutannya. Penggundulah hutan atau yang disebut dengan deforestasi adalah salah satu perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab atas alamnya sendiri.

     Hutan sangat berguna sebagai sebagai sumber penghasil bahan baku kebutuhan-kebutuhan, seperti kertas, kayu lapis, bantalan kereta api, sandang dari rayon dan lain-lain. Namun perlu diingat juga bahwa hutan adalah rumah yang menjaga kelestarian tanah dan tata air wilayah, serta sebagai suaka alam yang melestarikan kehidupan tumbuhan dan hewan langka. Untuk itu, tidak ada alasan untuk tidak menjaga hutan tropis bersama.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar