Selasa, 19 November 2013

Jurnalistik Investigasi

INVESTIGASI 

WARIA JUGA MANUSIA 

Sebelumnya saya ingin sedikit mengeksplorasikan investigasi yang telah saya rangkum. Kalian pasti banyak mengetahui apa itu transgender atau biasa kita sebut dengan waria. Memang di sisi penglihatan kita kalau setiap waria itu pasti identik dengan sisi negatif, namun tidak semua memiliki sisi yang negatif. Disini saya ingin sedikit menguraikan hasil investigasi saya dengan seorang waria, yang mana tetangga belakang rumah saya sendiri. Di kota tangerang tepatnya daerah cipondoh, disana saya sedikit bertanya mengenai trangender pada salah satu waria yang bisa disebut dengan dede, namun nama aslinya suharlan. Saya bertanya kepada nya, mulai dari mengapa dia lebih baik mengambil pekerjaan seperti itu, siapa saja yang biasa mengucilkan dia, tindakan apa ketika dia tidak disukai oleh orang sekitar terutama keluarga terdekat, lantas sudah berapa lama dia melakoni pekerjaan seperti ini, hingga masih banyak lagi pertanyaan saya kepadanya, sebut saja (w/dede). Disitu saya sedikit miris dengan dia menjadi seorang waria. Tetapi yang perlu kita lihat, seorang pria atau lelaki yang berprofesi menjadi waria itu karena faktor lingkungan yang utama kali, lalu karena faktor ekonomi. Kalau kata orang tua jaman dahulu, apabila ada seorang laki-laki mengubah dirinya menjadi seorang wanita itu karena waktu hamilnya menginginkan jabang bayinya atau anaknya perempuan. 

Saya berhasil menginvestigasikan dia dengan secara langsung datang kerumahnya, karena saya kurang berani secara langsung untuk menemuinya. Seringkali saya lihat begitu banyak waria di daerah kampung duri atau daerah stasiun jembatan besi. Banyak orang yang benci dengan nya, tetapi sedikit yang suka dengan nya. Setiap orang memiliki pola pemikiran yang berbeda. 

Pria yang mengubah dirinya sebagai seorang wanita yang begitu anggun biasanya juga karena disebabkan kesakithatiannya terhadap pasangan. Memang dalam hukum agama islam tidak diperkenankannya setiap kaum mengubah apa yang telah allah SWT kasih. Apalagi dalam negara islam di arab, berpegangan tangan dengan bukan mukhrim nya itu sudah di hukum pancung. Apalagi sampai mengubah yang semestinya tidak boleh atau dilarang dalam agama. Pasti yang kita ketahui semua agama, yakni kristian, hindu, budha hingga islam itu sudah bersifat laknat, yang meninggalnya tidak diridhoi allah. Akan tetapi semua perkerjaan yang kita lakoni tergantung baik buruknya dan semua kembali ke kita masing-masing untuk mempertanggung jawabkannya di dunia maupun di akhirat kelak. Sekian investigasi dari saya, kurang lebihnya mohon di maafkan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar