Rabu, 30 November 2011

Definisi Ice Cream


Definisi Ice Cream
     Semua orang pasti tahu dan sangat menginginkan es krim... Tidak pandang bulu baik itu lelaki maupun wanita, anak-anak maupun orang tua pasti sangat menyukai es krim.. Apalagi kalo GRATISAN.... (he..he..he..he..he..)

Definisi es krim menurut salah satu situs www.answers.com," Ice cream is a sweet, flavored mixture based on dairy products that have turned solid through freezing."
Kalau dibahasa Indonesia-kan: "Es krim adalah campuran, rasa manis didasarkan pada produk susu yang telah berubah solid melalui titik beku."
     Es krim merupakan makanan beku yang dibuat dari
produk dairy seperti krim (atau sejenisnya), digabungkan dengan perasa dan pemanis.

 
Berdasarkan penelitian unsur - unsur Es kRim sendiri terdiri atas : 
  - 10%-16% lemak susu  memberi tekstur lembut pada es krim dan memberi    citarasa khas pada es krim,
- 12%-16% pemanis (sweetner) yang memberikan rasa manis pada es krim dan membuatnya jadi lebih kental
- 55%-65% cairan yang berasal dari susu dan bahan lainnya sebagai unsur utama pembuatan es krim.


          Penkonsumsi Ice cream tidak semua umur, dan tidak semua orang penderita penyakit tidak diizinkan untuk tidak menkonsumsi Ice cream. Penderita flu, dpt d’sembukan dengan mengkonsumsi ice cream.
Apa itu es krim?
Es krim merupakan kelompok hidangan beku yang memiliki tekstur semi padat. Berdasarkan komposisinya, es krim digolongkan menjadi tiga kategori, yaitu ekonomis, good average, dan deluxe. Nah, es krim komersial yang biasanya Anda beli pada umumnya berjenis ekonomi.

Mutu es krim biasanya ditentukan oleh bahan bakunya yang bermutu tinggi serta proses pembuatannya yang higienis. Komposisi gizi per 100 gram es krim yang menonjol adalah energi (207 kkal), protein (4,0 g), dan lemak (12,5 g).
Tidak membuat gemuk
Komposisi es krim bermutu tinggi sarat energi, protein, dan lemak, terutama lemak jenuh. Jadi tak heran jika selama ini es krim kerap dituding sebagai biang keladi penyebab kegemukan atau obesitas.

Padahal kontribusi energi es krim per takaran saji (satu cangkir) hanya sakitar 10% dari total kebutuhan energi dan kontribusi lemaknya sekitar 15% dari total kebutuhan lemak perhari. Jumlah itu termasuk kecil, sehingga kurang pas jika es krim dituduh sebagai biang keladi penyebab kegemukan atau obesitas.
Manfaatnya bagi tubuh
Di dalam bahan dasar es krim, yaitu susu terdapat lebih dari 100.000 jenis molekul. Selain air dan lemak, molekul-molekul itu mencakup protein, karbohidrat, mineral, enzim-enzim, gas, serta vitamin A. C dan d.

Selain itu juga susu mengandung beberapa komponen bioaktif berupa protein susu, laktosa, asam-asam lemak dan mineral, terutama kalsium. Itu sebabnya produk-produk turunan susu, termasuk es krim juga memiliki kontribusi yang tinggi bagi kesehatan tubuh.
Salah satu komponen dari golongan karbohidrat yang terdapat pada es krim adalah laktosa. Laktosa, selain dapat menambah cita rasa ternyata juga dapat mempertahankan palatabilitas (rasa enak) pada es krim.
Sedangkan fungsi asam lemak dan asam linoleat pada es krim adalah untuk meningkatkan aktivitas antipatogenik, antibakteri, dan antiviral. Kandungan kalsium pada es krim bermanfaat menjaga kepadatan massa tulang, pencegahan osteoporosis, kanker, serta hipertensi.
Mitos tentang es krim
Dengan alasan takut bobot tubuh janin menjadi besar, ibu hamil tidak boleh mengkonsumsi es krim. Padahal, anggapan ini salah besar!

Es krim adalah makanan yang dikonsumsi sebagai kudapan. Itu sebabnya, es krim tidak akan menambah energi terlalu banyak jika dikonsumsi secara wajar. Jumlah konsumsi es krim yang wajar untuk ibu hamil adalah dua hingga tiga cangkir per minggu.
Es krim bukan penyebab batuk pilek. Sebab, ketika masuk ke mulut, es krim dengan segera akan meleleh. Pelelehan es krim dengan cepat dipacu oleh pengaruh suhu tubuh, sehingga saat es krim masuk ke kerongkongan suhunya sudah tidak sedingin air es.
Tak boleh minum es krim dikala sakit. Anggapan ini juga salah besar. Ketika si kecil sakit, kadangkala tubuhnya membutuhkan banyak cairan agar tidak mengalami dehidrasi.
Es krim yang juga mengandung air dapat digunakan sebagai penyedia cairan tubuh. Apalagi rasa dan teksturnya yang lezat pasti sangat disukai oleh anak-anak, sehingga mengkonsumsinya akan sangat membantu penyembuhan sakit si kecil. 


Rabu, 16 November 2011

TUGAS KOMPUTER INTERNET DASAR

 
 Film adalah gambar-hidup, juga sering disebut movie. Film, secara kolektif, sering disebut sinema. Sinema itu sendiri bersumber dari kata kinematik atau gerak. Film juga sebenarnya merupakan lapisan-lapisan cairan selulosa, biasa di kenal di dunia para sineas sebagai seluloid. Pengertian secara harafiah film (sinema) adalah Cinemathographie yang berasal dari Cinema + tho = phytos (cahaya) + graphie = grhap (tulisan = gambar = citra), jadi pengertiannya adalah melukis gerak dengan cahaya. Agar kita dapat melukis gerak dengan cahaya, kita harus menggunakan alat khusus, yang biasa kita sebut dengan kamera.
Film dihasilkan dengan rekaman dari orang dan benda (termasuk fantasi dan figur palsu) dengan kamera, dan/atau oleh animasi. Kamera film menggunakan pita seluloid (atau sejenisnya, sesuai perkembangan teknologi). Butiran silver halida yang menempel pada pita ini sangat  sensitif terhadap cahaya. Saat proses cuci film, silver halida yang telah terekspos cahaya dengan ukuran yang tepat akan menghitam, sedangkan yang kurang atau sama sekali tidak terekspos akan tanggal dan larut bersama cairan pengembang (developer).
Definisi Film Menurut UU 8/1992, adalah karya cipta seni dan budaya yang merupakan media komunikasi massa pandang-dengar yang dibuat berdasarkan asas sinematografi dengan direkam pada pita seluloid, pita video, piringan video, dan/atau bahan hasil penemuan teknologi lainnya dalam segala bentuk, jenis, dan ukuran melalui proses kimiawi, proses elektronik, atau proses lainnya, dengan atau tanpa suara, yang dapat dipertunjukkan dan/atau ditayangkan dengan sistem Proyeksi mekanik, eletronik, dan/atau lainnya;
Istilah film pada mulanya mengacu pada suatu media sejenis plastik yang dilapisi dengan zat peka cahaya. Media peka cahaya ini sering disebut selluloid. Dalam bidang fotografi film ini menjadi media yang dominan digunakan untuk menyimpan pantulan cahaya yang tertangkap lensa. Pada generasi berikutnya fotografi bergeser padapenggunaan media digital elektronik sebagai penyimpan gambar.
Dalam bidang sinematografi perihal media penyimpan ini telah mengalami perkembangan yang pesat. Berturut-turut dikenal media penyimpan selluloid (film), pita analog, dan yang terakhir media digital (pita, cakram, memori chip). Bertolak dari pengertian ini maka film pada awalnya adalah karya sinematografi yang memanfaatkan media selluloid sebagai penyimpannya.
Sejalan dengan perkembangan media penyimpan dalam bidang sinematografi, maka pengertian film telah bergeser. Sebuah film  cerita dapat  diproduksi tanpa menggunakan selluloid (media film). Bahkan saat ini sudah semakin sedikit film yang menggunakan media selluloid pada tahap pengambilan gambar. Pada tahap pasca produksi gambar yang telah diedit dari media analog maupun digital dapat disimpan pada media yang fleksibel. Hasil akhir karya sinematografi dapat disimpan Pada media selluloid, analog maupun digital.
Perkembangan teknologi media penyimpan ini telah mengubah pengertian film dari istilah yang mengacu pada bahan ke istilah yang mengacu pada bentuk karya seniaudio-visual. Singkatnya film kini diartikan sebagai suatu genre (cabang) seni yang menggunakan audio (suara) dan visual (gambar) sebagai medianya.Istilah film pada mulanya mengacu pada suatu media sejenis plastik yang dilapisi dengan zat peka cahaya. Media peka cahaya ini sering disebut selluloid. Dalam bidang fotografi film ini menjadi media yang dominan digunakan untuk menyimpan pantulan cahaya yang tertangkap lensa.
Pada generasi berikutnya fotografi bergeser padapenggunaan media digital elektronik sebagai penyimpan gambar. Dalam bidang sinematografi perihal media penyimpan ini telah mengalami perkembangan yang pesat. Berturut-turut dikenal media penyimpan selluloid (film), pita analog, dan yang terakhir media digital (pita, cakram, memori chip). Bertolak dari pengertian ini maka film pada awalnya adalah karya sinematografi yang memanfaatkan media selluloid sebagai penyimpannya.
Sejalan dengan perkembangan media penyimpan dalam bidang sinematografi, maka pengertian film telah bergeser. Sebuah filmcerita dapat diproduksi tanpa menggunakan selluloid (media film). Bahkan saat ini sudah semakin sedikit film yang menggunakan media selluloid pada tahap pengambilan gambar. Pada tahap pasca produksi gambar yang telah diedit dari media analog maupun digital dapat disimpan pada media yang fleksibel. Hasil akhir karya sinematografi dapat disimpan Pada media selluloid, analog maupun digital.
Perkembangan teknologi media penyimpan ini telah mengubah pengertian film dari istilah yang mengacu pada bahan ke istilah yeng mengacu pada bentuk karya seniaudio-visual. Singkatnya film kini diartikan sebagai suatu genre (cabang) seni yang menggunakan audio (suara) dan visual (gambar) sebagai medianya.

Suimber :http://ayonana.tumblr.com/post/390644418/definisi-film
Sumberr :http://mediaanakindonesia.wordpress.com/2011/03/30/25-film-terbaik-di-indonesia-sepanjang-masa/
Daftar 25 Film Terbaik Indonesia Sepanjang Masa:
  1. Tjoet Nja’ Dhien (1986)
  2. Naga Bonar (1986)
  3. Ada Apa dengan Cinta? (2001)
  4. Kejarlah Daku Kau Kutangkap (1985)
  5. Badai Pasti Berlalu (1977)
  6. Arisan! (2003)
  7. November 1828 (1978)
  8. Gie (2005)
  9. Taksi (1990)
  10. Ibunda (1986)
  11. Tiga Dara (1956)
  12. Si Doel Anak Betawi (1973)
  13. (Cintaku di) Kampus Biru (1976)
  14. Doea Tanda Mata (1984)
  15. Si Doel Anak Modern (1976)
  16. Petualangan Sherina (1999)
  17. Daun di Atas Bantal (1997)
  18. Pacar Ketinggalan Kereta (1988)
  19. Cinta Pertama (1973)
  20. Si Mamad (1973)
  21. Pengantin Remaja (1971)
  22. Cintaku di Rumah Susun (1987)
  23. Gita Cinta dari SMA (1979)
  24. Eliana, Eliana (2002)