Senin, 29 April 2013




the summary of “The Secret” :


chapter 1: The Secret Revealed
It introduces the reader to several "experts" in the use of the Law of Attraction.  
Apparently everyone knew about his except for us. The premise of this chapter (and of the whole book) is that your thoughts attract other similar thougths and circumstances, therefore, your thoughts create your reality.  That is, if you think you have bad luck you will have bad luch and more of it. The good thing is that the opposite is also true.  Your thoughts send out a frequency to the universe and the universe responds to that frequency by bringin to you more of the same.  "Your thoughts become things".


chapter 2 : The Secret Made Simple

The Law of Attraction is always there - just like the laws of gravity and other physical laws of the universe.  Emotions are like your gauge that tells you how you are feeling, and thinking. That is, even if you think that you are going to win the lottery, if your gut tells you that the odds are against you, you will not win.  That is, you have to believe, beyond any doubt thatyou will win.  If you don't "feel" the confidence you are not there with your thoughts.   You have to feel good to know that you are in the right frequency required.  If you are feelingbad, immediately make yourself feel good by listening to your favorite music, feeling thankful for something you already have, or emitting the strongest of feelings - love.


chapter 3 : How to use the Secret

The Law of Attraction grants every wish you ask. There are 3 simple steps in the Creative Process: ASK, BELIEVE, AND RECEIVE. Believing is an important part becasue if you don't truly believe that you can get what you ask for, you won't emit the proper "frequency" to the universe. It takes no time and no effort for the universe to respond to what you ask for. Therefore, if you want money, it is just as easy for the Universe to give you 1 Million dollars as it is to give you 1 dollar. However, it is wise to test out the law by asking for something small at first and then go to the bigger items. This will build your confidence in your power as well.

  
Chapter 4 : Powerful Processes

Expectation is a powerful force. Therefore, expect what you want, not what you don't want. Gratitude is also a powerful force. By being grateful, you send out a more powerful signal to the universe. Visualization also serves this purpose. The universe will then return the reality as you saw it in your mind. This has been preached forever by past leaders. Make the Law of Attraction a habit, not just a onece-in-a-while thing. At the end of each day or at the beginning, or both, review what you did not like and immediately focus on how to make things better. This will change your frame of thinking and attract to you what you want.


Chapter 5: The Secret to Money

The same principles apply to Money. Don't focus on lack of money or the many bills you get daily. Focus instead on wealth, and plenty of it. You have to believe you already have it and feel good about having it. You must tell yourself "I can afford that" instead of the popular "I can't afford that!". Also, give money in order to get money. By doing this you are telling the universe that you have plenty of money in your pocket. Therefore, you will attract more money. Also, visualize checks arriving in your mailbox, as opposed to bills. Be positive and proactive.



Chapter 6 : The Secret to Relationships

To attract relationships, make sure that your thoughts are positive on this subject. Also, make sure to align all other non-verbal communications. That is, your thoughts, words, actions, and surroundings. An example given in the book (of many) is to not park your car in the middle of your driveway. This tells potential partners that you don't have room for their car. Instead, part it to one side, thus allowing for the second vehicle :) Treat yourself with Love and respect to attract the same. Love yourself first and the Law of Attraction will send you more love. Also, focus on your partner's strengths not their weaknesses. Appreciate the qualities of others. Be positive and believe in your power.




Chapter 7 : The Secret to Health

Patients get cured from believing that a pill will cure them. The placebo effect. That is, it's not the medicine itself, but the thought that the medicine is effective is what counts. To have good health, focus on good health. Laughter attracts joy, releases negativity and leads to miraculous cures. I guess laughter is the best medicine. Disease is a mental state that is fed by fear, and the constant reminder and talking about it. To prevent it or cure it, just turn your thoughts to positive outcomes and health and eternal youth. Do not listen to society'snegative messages about desease and aging. Avoid talking about disease or joining others when they discuss diseases.


Chapter 8 : The Secret to the World

If you resist something, you will actually attract it. To change this, go within yourself and emit a new signal with thoughts and feelings. Focus on trust, love, abundance, peace. Don't focus on the negativity of our present world. Life is meant to be abundant, and THERE IS ENOUGH FOR EVERYONE. Your thoughts and feelings will allow you to tap onto this unlimited supply. Praise and bless everything and everyone. This will allow you to align with the highest frequency available - LOVE.


Chapter 9 : The Secret to You

Everything is Energy - including you. Recall from Science class that "energy can neither be created nor destroyed, it can only be transformed". You are a magnet and can attract everything you want. The Universe emerges from thought. We are the creators of our destiny and of the Universe. You have an unlimited supply of ideas. We are all connected and we are all One. Always remember that what you want is only a thought away. Set yourself to the same frequency as what you want by focusing on it as if it were an absolute fact.


Chapter 10 : The Secret to Life

You are the teacher who writes on your blackboard. All you need to do is feel good now. Use your newly discovered power, and you will attract even more power. THE END

Source :




MAKALAH SOFTSKILL
memanfaatkan peluang usaha




Nama                   : Siti Hardiana
Kelas                    : 2SA01
NPM                    : 16611806


UNIVERSITAS GUNADARMA



KATA PENGANTAR


            Puji serta syukur marilah kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan begitu banyak nikmat yang mana makhluk-Nya pun tidak akan menyadari begitu banyak nikmat yang telah didapatkan dari Allah SWT. Selain itu, penulis juga merasa sangat bersyukur karena telah mendapatkan hidayah-Nya baik iman maupun islam.
            Dengan nikmat dan hidayah-Nya pula kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini yang merupakan tugas mata kuliah Kewirausahhan. Dan semua pihak yang turut membantu proses penyusunan makalah ini.
            Penulis menyadari dalam makalah ini masih begitu banyak kekurangan-kekurangan dan kesalahan-kesalahan baik dari isinya maupun struktur penulisannya, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran positif untuk perbaikan dikemudian hari.
            Demikian semoga makalah ini memberikan manfaat umumnya pada para pembaca dan khususnya bagi penulis sendiri. Amin.








Depok,     April 2013





Penulis                       




BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Setiap masyarakat tentu memerlukan Sembako untuk kehidupan sehari hari, untuk itupeluang  usaha toko sembako ini menjadi lahan usaha yang menjanjikan bagi sebagian masyarakat yang  terjun ke usaha sembako. Usaha rumahan toko sembako tidak mengenal musiman atau pasang  surut, hal ini karena produk sembako diperlukan oleh masyarakat setiap hari tanpa kenal berhenti. Semua lapisan masyarakat memerlukan sembako, baik itu lapisan masyarakat atas, kelas  menengah maupun lapisan masyarakat kecil semuanya memerlukan sembako dalam  kehidupannya. Oleh sebab itu, Usaha Rumahan Toko Sembako bisa anda geluti dan sangat  menjanjikan.

B.    Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memahami manfaat peluang usaha.




BAB II
 PEMBAHASAN

PEMBAHASAN Cara memulai Bisnis Retail Sembako - Bagaimana cara memulai bisnis Retail sembako? mungkin itu salah satu pertanyaan yang akan muncul di benak kita saat akan mendirikan sebuah usaha kecil berupa toko sembako. Dan selalu bertanya tanpa melakukan sebuah realisasi atas rencana yang telah kita buat. Berikut ini saya membagikan sedikit tips tentang memulai bisnis sembako

Berikut ini beberapa persiapan yang mungkin akan jadi pertimbangan awal kita !

1. Tempat usaha
Bagaimana cara memilih tempat usaha ?. Jika kita perhatikan tentang deretan toko grosir maka kita akan melihat pada umumnya toko sejenis itu berada di satu tempat yang sama, contoh, penjual HP akan berjejer di sekitar penjual HP pula. Alasannya karena orang sudah tau bahwa di sana tempat jual HP sehingga memudahkan kita dalam sistem promosi secara tidak langsung. Jika ingin membuat toko sembako, sebaiknya pilih di mana banyak terdapat toko sembako. Itu juga bisa di lakukan pada toko sembako rumahan (kelontong).

2. Modal Usaha
Dari mana modal usaha ?. Modal usaha yang paling umum adalah dengan meminjam melalui bank konvensional, tidak usah merasa takut untuk meminjam uang pada bank tetapi yang perlu di ingat bahwa mengajukan proposal pinjaman pada bank harus sesuai dengan kapasitas pendapatan usaha. Jangan sampai angsuran pinjaman bank tidak tertutupi oleh pendapatan. Berdasarkan survey saya cashflow persentase minimal retail adalah 3%. Cara kedua adalah dengan mencari pinjaman dari kerabat atau saudara, syaratnya cukup dengan menjaga kepercayaan. Pastikan beban usaha tidak melebihi kapasitas pendapatan usaha.

3. System 
Sebuah usaha harus memiliki system yang bisa menarik minat pelanggan, seperti beberapa toko membuka sistem discount pertiga bulan atau ada juga dengan cara cashback untuk perbelanjaan tertentu.

4. Promosi
Selain promosi tidak langsung kita juga harus melakukan promosi langsung seperti membuat catalog produk, harga barang dan berbagai inovasi promosi.

5. Management
Sebuah usaha tanpa management adalah seperti Manusia tanpa akal, karena bertindak mengikuti arus tanpa memikirkan kemana arus membawanya !, padahal sejatinya sebuah usaha harus punya sebuah tujuan dan perencanaan matang dengan menggunakan sebuah management yang baik.

Kunci Sukses Usaha Sembako
Untuk memulai usaha rumahan toko sembako, ada baiknya anda mengetahui hal hal berikut ini  yang dapat menjadi kunci keberhasilan dalam menjalankan dan mengembangkan usaha rumahan  sembako.

1. Tempat Usaha
Sebagai usaha rumahan tentu saja anda memerlukan tempat di dalam atau sekitar rumah anda,  siapkan ruang kosong yang paling strategis dan menghadap jalanan ramai. Jika modal anda  cukup anda bisa membangun kios di depan rumah untuk toko sembako anda, tentu ini lebih baik  hingga tidak mengganggu aktifitas rumah sehari hari. Walaupun usaha sembako biasa dilakukan  di rumah, anda juga bisa melakukannya di tempat lain seperti pasar atau membuka toko di  pinggiran jalan dengan menyewa atau membuat kios sendiri.
2. Modal Usaha
Modal usaha sembako itu relatif, seperti di jelaskan di atas. Berapapun modal usaha yang di  miliki bisa untuk membuat usaha sembako berjalan, tentu saja semakin besar semakin baik  walaupun itu bukanlah suatu jaminan pasti. Yang terpenting adalah ketersediaan barang  sembako walaupun sedikit.
3. Peralatan Toko
Anda mungkin harus menyediakan peralatan untuk kebutuhan operasional usaha sembako anda,  peralatan ini meliputi kalkulator untuk menghitung, etalase dan rak untuk memajang barang  dagangan, timbangan untuk menimbang barang sembako seperti gula dan terigu, gunting,  kantong plastik dan peralatan toko lainnya.
4. Kelengkapan Barang Sembako
Separti sudah diulas diatas, kelengkapan barang sangatlah penting untuk menghindari pembeli  yang kecewa karena tidak menemukan barang yang sedang dibutuhkannya. Bila pembeli ragu toko anda dapat menyediakan barang yang dibutuhkan, maka dia akan menycari toko sembako  lain dari pada datang ke tempat anda. Lengkapi barang dagangan walaupun jumlah barangnya  masih sedikit sedikit. Jangan menyetok suatu barang dalam jumlah banyak sedangkan barang  lain habis, usahakan tetap lengkap.
5. Tetapkan Harga Jual yang Pasti
Mengapa harga jual harus pasti, hal ini untuk menghindari kekecewaan pembeli karena harga  berubah rubah. Sebagai contoh saat pembeli berbelanja minyak goreng pada anda, anda  membirinya harga 10.000 perkilo. Sedangkan saat berbelanja kembali pada istri anda harganya  berbeda yaitu 11.000 perkilo, ini akan menimbulkan ketidak pastian dalam usaha. Samakan harga  jual baik itu anda yang melayani atau orang lain, begitu juga dengan pembeli jangan  mengistimewakan satu pembeli dengan pembeli lain walaupun itu tetangga, saudara maupun  orang yang hanya kebetulan lewat apalagi membuat harga getokan.

6. Jual Barang Dagangan Semurah Mungkin
Jual barang dagangan anda semurah mungkin asalkan masih mendapat keuntungan dari  penjualan tersebut walaupun sedikit, tentu saja tidak perlu semua barang dijual semurah mungkin. Cukup beberapa macam barang saja sebagai penarik konsumen datang ke toko sembako kita, barang lain dapat di jual sesuai harga pasar namun usahakan jangan lebih mahal dari usaha sejenis di sekitar kita.
7. Cari Barang Dagangan Yang Murah
Untuk menjual barang dagangan semurah mungkin namun masih memiliki memiliki marjin keuntungan, tentu anda harus mendapat barang yang murah pula. Oleh karena itu carilah agen, grosir atau distributor sembako yang dapat memasok usaha sembako anda dengan harga murah. Carilah pemasok utama dan beberapa pemasok barang lain sebagai cadangan bila barang yang kita butuhkan justru tidak tersedia di pemasok utama.
8. Buat Tampilan Toko Semenarik Mungkin
Membuat tampilan toko sembako kita semenarik mungkin adalah suatu keharusan, banyak pelanggan yang tadinya tidak berniat membeli suatu barang namun karena melihat barang tersebut jadi membelinya. Buatlah tampilan toko yang menarik, menimbulkan kesan toko anda penuh dan barang dagangan mudah terlihat.
9. Update Harga Jual
Harga barang sembako sering mengalami naik turun, anda harus sering mencari informasi tentang harga saat ini. Belilah barang dagangan dalam jumlah kecil dari pemasok cadangan, ini agar anda juga terus mengetahui harga dari mereka.
10. Manfaatkan Momen Tertentu
Pada saat tertentu harga sembako sering mengalami kenaikan dan penurunan yang drastis, misalkan saja pada hari raya. Belilah barang dagangan yang banyak selagi barang belum naik sebelum hari raya, anda dapat menikmati keuntungan yang tinggi karena harga barang tersebut akan naik pada saat hari raya. Saat setelah hari raya belilah barang sedikit saja asalkan toko sembako anda tetap lengkap, ini untuk mengurangi kerugian karena anda membeli barang masih harga tinggi dan mesti dijual dengan harga murah karena harga pasar barang tersebut turun. Momen tahun ajaran baru sekolah juga bisa anda manfaatkan dengan menyediakan peralatan sekolah lebih banyak dari biasanya.
11. Pelayanan Yang Baik
Berikan pelayanan yang baik bagi pelanggan anda sipapun itu, mau anak kecil, ibu ibu, bapak bapak, yang cerewet atau pendiam, layanilah semuanya dengan sabar, penuh senyum sambil sesekali bisa mengajaknya berbincang ringan.
12. Jam Usaha Yang Panjang
Setiap orang memerlukan sembako setiap saat, oleh sebab itu bukalah usaha sembako anda lebih awal dari yang lain dan menutupnya setelah hari beranjak malam.
13. Kejujuran
Bila barang sembako anda rusak atau kurang baik, jujurlah dengan mengatakannya pada pembeli dan jangan menutupinya. Begitu juga dengan perhitungan total yang jujur, seperti dalam menotalkan harga barang yang mesti di bayar misalnya.
14. Mulai Berfikir Mengembangkan Usaha
Bila usaha sembako anda sudah maju, mulailah berfikir untuk membangun usaha lain atau membuka cabang dan meningkatkan usaha rumahan toko sembako menjadi grosir sembako. Oleh karena itu mulailah untuk menyisihkan keuntungan untuk pengembangan usaha, menciptakan sebuah sistem agar toko sembako anda bisa berjalan walaupun tanpa kehadiran anda dan medelegasikan tugas tugas anda.


BAB III
KESIMPULAN DAN PENUTUP

A.    KESIMPULAN

Usaha rumahan toko sembako merupakan sebuah solusi yang dapat kita jalankan untuk mendapatkan penghasilan cukup besar. Walaupun memulainya dari rumah, tapi pertumbuhan bisnis rumahan dengan modal kecil saat ini sudah tidak dapat dipandang sebelah mata. Banyak pengusaha yang kini dapat sukses membawa bisnis rumahan menjadi industri besar, baik skala lokal maupun nasional. Selamat membuat usaha sembako.

B.     PENUTUP

Alhamdulilah berkat kesempatan yang diberikan Allah SWT  makalah ini dapat terselesaikan sesuai waktunya. Demikian yang dapat kami sampaikan dan tulisan dalam makalah ini , jika ada kekurangan maka kami selaku penulis memohon maaf yang sebesar besarnya serta besar harapan kami untuk mendapatkan saran-saran yang bermanfaat.



REFERENSI



KEWIRAUSAHAAN



MAKALAH SOFTSKILL
“ Kewirausahaan ”




Nama                   : Siti Hardiana
Kelas                    : 2SA01
NPM                    : 16611806


UNIVERSITAS GUNADARMA


KATA PENGANTAR


            Puji serta syukur marilah kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan begitu banyak nikmat yang mana makhluk-Nya pun tidak akan menyadari begitu banyak nikmat yang telah didapatkan dari Allah SWT. Selain itu, penulis juga merasa sangat bersyukur karena telah mendapatkan hidayah-Nya baik iman maupun islam.
            Dengan nikmat dan hidayah-Nya pula kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini yang merupakan tugas mata kuliah Kewirausahhan. Dan semua pihak yang turut membantu proses penyusunan makalah ini.
            Penulis menyadari dalam makalah ini masih begitu banyak kekurangan-kekurangan dan kesalahan-kesalahan baik dari isinya maupun struktur penulisannya, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran positif untuk perbaikan dikemudian hari.
            Demikian semoga makalah ini memberikan manfaat umumnya pada para pembaca dan khususnya bagi penulis sendiri. Amin.








Depok,     April 2013





Penulis                       















BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun 1755. Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda dikenadengan ondernemer, di Jerman dikenal denganunternehmer. Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan. DI Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.
Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian, hakekat, ciri-ciri dan karakteristik dan peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.

B.     Topik Bahasan
1.      Pengertian kewirausahaan
2.      Hakekat kewirausahaan
3.      Ciri – ciri dan karakteristik kewirausahaan
4.      Peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional

C.    Tujuan
1.      Dapat memahami pengertian kewirausahaan.
2.      Dapat memahami hakekat kewirausahaan
3.      Dapat memahami ciri – ciri dan karakteristik kewirausahaan.
4.      Dapar ,memahami peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.






BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN
Berasal dari kata enterpteneur yang berarti orang yang membeli barang dengan harga pasti meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang yang akan dijual. Wirausaha sering juga disebut wiraswasta yang artinya sifat-sifat keberanian, keutamaan, keteladanan dalam mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri. Meski demikian wirausaha dan wiraswasta sebenarnya memiliki arti yang berbeda . Wiraswasta tidak memiliki visi pengembangan usaha sedangkan wirausaha mampu terus berkembang dan mencoba usaha lainnya. Istilah lainnya yang semakna dengan wirausaha adalah wiraswasta. Istilah wiraswasta lebih sering dipakai dan lebih dikenal daripada wirausaha. Padahal, keduanya bermakna sama dan merupakan padanan dari kata entrepreneur. Kata wiraswasta berasal dari gabungan wira-swa-sta dalam bahasa sansekerta. Wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, atau pejuang; swa berarti sendiri atau mandiri; sta berarti berdiri; swasta berarti berdiri ditas kaki sendiri atau dengan kata lain berdiri di atas kemampuan sendiri. Sedangkan wirausahawan mengandung arti secara harfah, wira berarti berani dan usaha berarti daya upaya atau dengan kata lain wirausaha adalah kemampuan atau keberanian yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih kesuksesan.
Berdasarkan makna-makna tersebut, kata wiraswasta atau wirausaha berarti pejuang yang gagah, luhur, berani dan pantas menjadi teladan di bidang usaha. Dengan kalimat lain, wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai sifat-sifat kewiraswastaan atau kewira-usahaan. Ia bersikap berani unuk mengambil resiko. Ia juga memiliki leutamaan, kreatifitas, dan teladan dalam menangani usaha atau perusahaan. Keberaniannya berpijak pada kemampuan sendiri atau kemandiriannya. Pengertian lainnya menyebutkan kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan resiko serta menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi.
Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon (1775) misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi inikewirausahaan adalah lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian. Berbeda dengan para ahli lainnya, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya dan menurut Peter Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
Menurut Dan Steinhoff dan John F. Burgess (1993:35) wirausaha adalah orang yang mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha. Secara esensi pengertian entrepreneurship adalah suatu sikap mental, pandangan, wawasan serta pola pikir dan pola tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya dan selalu berorientasi kepada pelanggan. Atau dapat juga diartikan sebagai semua tindakan dari seseorang yang mampu memberi nilai terhadap tugas dan tanggungjawabnya. Adapun kewirausahaan merupakan sikap mental dan sifat jiwa yang selalu aktif dalam berusaha untuk memajukan karya baktinya dalam rangka upaya meningkatkan pendapatan di dalam kegiatan usahanya. Selain itu kewirausahan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan seuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melaui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup. Pada hakekatnya kewirausahaan adalah sifat, ciri, dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif.




B.     HAKEKAT KEWIRAUSAHAAN
Dari beberapa konsep yang ada ada 6 hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut ( Suryana,2003 : 13), yaitu :
1.      Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Acmad Sanusi, 1994).
2.      Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) (Drucker, 1959).
3.      Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (Zimmerer. 1996).
4.      Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro, 1997).
5.       Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat memberi nilai lebih.
6.      Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.







C.    CIRI  - CIRI  DAN KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN
Ciri-ciri seorang wirausahaan adalah:
·         Percaya diri
·         Berorientasikan tugas dan hasil
·         Pengambil risiko
·         Kepemimpinan
·         Keorisinilan
·         Berorientasi ke masa depan
·         Jujur dan tekun


Menurut Munawir Yusuf (1999)
Ciri kewirausahaan yaitu:
1. Motivasi berprestasi
2. Kemandirian
3. Kreativitas
4. Pengambilan resiko (sedang)
5. Keuletan
6. Orientasi masa depan
7. Komunikatif dan reflektif
8. Kepemimpinan
9. Locus of Contro
10. Perilaku instrumental
11. Penghargaan terhadap uang.

Ciri dan Kemampuan Wirausahaan Tangguh:
·         Berpikir dan bertindak strategik, adaptif terhadap perubahan dalam berusaha mencari peluang keuntungan termasuk yang mengandung resiko agak besar dan dalam
mengatasi masalah.
·         Selalu berusaha untuk mendapat keuntungan melalui berbagai keunggulan dalam memuaskan langganan.
·         Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan perusahaan (dan pengusahanya) serta meningkatkan kemampuan dengan sistem pengendalian intern.
·         Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan terutama dengan pembinaan motivasi dan semangat kerja serta pemupukan permodalan.






Ciri-ciri seorang wirausahaan adalah:
·      Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.
·      Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik ddan memiliki inisiatif.
·      Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.
·      Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
·      Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
·      Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.
·      Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.
Pendapat lain M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993; 6-7 ) mengemukakan delapan karakteristik yang meliputi :
·      Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya.
·      Lebih memilih risiko yang moderat.
·      Percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil
·      Selalu menghendaki umpan balik yang segera
·      Berorientasi ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh ke depan
·      Memiliki semangat kerja dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih baik .
·      Memiliki ketrampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai tambah
·      Selalu menilai prestasi dengan uang.
D.    PERAN WIRAUSAHAAN DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL
Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal. Secara internal seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat kebergantungan terhadap orang lain, meningkatkan kepercayaan diri, serta meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal, seorang wirausaha berperan dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya tenaga kerja oleh kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang wirausaha, tingkat pengangguran secara nasional menjadi berkurang.
Menurunnya tingkat pengangguran berdampak terhadap naiknyapendapatan perkapita dan daya beli masyarakat, serta tumbuhnya perekonomian secara nasional. Selain itu, berdampak pula terhadap menurunnya tingkat kriminalitas yang biasanya ditimbulkan oleh karena tingginya pengangguran.
Seorang wirausaha memiliki peran sangat besar dalam melakukan wirausaha. Peran wirausaha dalam perekonomian suatu negara adalah:
·                     Menciptakan lapangan kerja
·                     Mengurangi pengangguran
·                     Meningkatkan pendapatan masyarakat
·                     Mengombinasikan faktor–faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan keahlian)
·                     Meningkatkan produktivitas nasional.
BAB III
KESIMPULAN DAN PENUTUP


A.    KESIMPULAN
1.      PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN
kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan resiko serta menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi.Kewirausahaan adalah suatu sikap mental, pandangan, wawasan serta pola pikir dan pola tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya dan selalu berorientasi kepada pelanggan. Atau dapat juga diartikan sebagai semua tindakan dari seseorang yang mampu memberi nilai terhadap tugas dan tanggungjawabnya.


2.      HAKEKAT KEWIRAUSAHAAN
Dari beberapa konsep yang ada ada 6 hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut ( Suryana,2003 : 13), yaitu : nilai, kemampuan, proses penerapan kreativitas dan inovasi, usaha, sesuatu yang baru, dan nilai tambah

3.      CIRI – CIRI DAN KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN
Terdapat beberapa ciri – ciri dan karakteristik kewirausahaan. Ciri-ciri seorang wirausahaan adalah:
·         Percaya diri
·         Berorientasikan tugas dan hasil
·         Pengambil risiko
·         Kepemimpinan
·         Keorisinilan
·         Berorientasi ke masa depan



B.     PENUTUP

Alhamdulilah berkat kesempatan yang diberikan Allah SWT  makalah ini dapat terselesaikan sesuai waktunya. Demikian yang dapat kami sampaikan dan tulisan dalam makalah ini , jika ada kekurangan maka kami selaku penulis memohon maaf yang sebesar besarnya serta besar harapan kami untuk mendapatkan saran-saran yang bermanfaat.


REFERENSI

http://rizanurcahyaningtyas.blogspot.com/2012/04/makalah-kewirausahaan.html