Minggu, 01 Juli 2012

TUGAS SOFTSKILL KEPARIWISATAAN


KEPARIWISATAAN

         D
I
S
U
S
U
N
OLEH

SITI HARDIANA
16611806
1SA02

Dosen Pengasuh : Hendro Firmawan
Judul : “Pengembangan Kepariwisataan” 






KOTA TANGERANG








MARS KOTA TANGERANG
Padukan irama dengan derap langkah
Satu dalam persepsi
Tumbuh kembangkan semua potensi
Jadi sumber daya berguna
Dibawah Undang-Undang ’45 dan Pancasila

Warga Kota Tangerang siap membangun bangsa
Nuansa Agama tetap lekat memberi makna
Dalam tatanan kota industri dan perdagangan


Memiliki daya saing yang nyata
Penyangga ibu kota
Bersih, Hijau, Indah, Aman, Sejahtera tetap terjaga
Bhakti Karya Adi Kerta Rahardja.





Kota tangerang merupakan salah satu kota yang berada di jawa barat. Banyak penduduk yang tinggal disana untuk mencari segenggam berlian. Kota tangerang penghasil industri. Banyak tempat pariwisata yang dimiliki kota tangerang. Kota tangerang telah mendapatkan piala adipura.
Kekuasaan pemerintahan kota tangerang sekarang dijabat oleh walikota Drs. H. Wahidin Halim M.Si dan wakilnya Arief R. Wismansyah. Kota tangerang berdiri sejak tahun 28 Februari 1993.

 Kota Tangerang terdiri atas 13 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah kelurahan. Dahulu Tangerang merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Tangerang, kemudian ditingkatkan statusnya menjadi kota administratif.


Kota tangerang memiliki 13 kecamatan diantaranya :
1.      Karang tengah
2.      Karawaci
3.      Pinang
4.      Benda
5.      Cipondoh
6.      Ciledug
7.      Cibodas
8.      Batu ceper
9.      Jati uwung
10.  Larangan
11.  Tangerang
12.  Serang
13.  Lebak




Tempat Wisata Kota Tangerang

     Beberapa tempat wisata, seni dan budaya yang dimiliki Kota Tangerang adalah sebagai berikut :

GEDUNG PUSAT PEMERINTAHAN
Dibangun di atas tanah seluas 49 hektar dengan luas halaman 6.612,24 m2 terdiri dari lima lantai dan menghabiskan biaya sebesar Rp. 60 Milyar dalam 3 tahun anggaran, gedung ini dirancang oleh Ir. Slamet Wirasonjaya.




MASJID RAYA AL-A’ZHOM
Dibangun di atas tanah seluas 2,25 hektar dengan luas bangunan 5.775 m2 terdiri dari lantai bawah 4.845,08 m2 dan lantai atas 909,92 m2 berkapasitas 15.000 jamaah, dirancang oleh Ir. Slamet Wirasonjaya menelan biaya sebesar Rp. 28,3 Milyar. Masjid ini dapat berfungsi sebagai tempat Sholat Wajib, Sholat Sunah, Sholat Jum’at dan Sholat Ied juga sebagai pusat penyiaran pengkajian dan informasi Agama Islam dengan majelis ta’lim dan kegiatan kuliah subuh serta pusat kegiatan sosial umat Islam.
                                                                                

                                                                           



MESJID KALI PASIR
Tahun 1700 : Dibangun oleh Tumenggung   Pamitwidjaya   dari Kuripan (11 Agustus) Tahun 1904 : Diurus dan diperbaiki serta dibangun menara oleh RD Jasin Judanegara Putra dari Nyi.   RD. Djamrut keturunan dari Tumenggung   Pamitwidjaya dari Kuripan.
Tahun 1918 : Diubah bagian dalamnya oleh RD. Jasin Judanegara, M. Muhibi. H. Abdul Kadir   Banjar dan Masjid merupakan Masjid tertua di Kota Tangerang.


MESJID PINTU SERIBU
Masjid Pintu Seribu “Nurul Yaqin”, terletak di Kampung Bayur, Kelurahan Periuk Jaya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang. Merupakan Masjid yang mempunyai keunikan tersendiri, yaitu dengan memiliki seribu pintu.





VIHARA/KELENTENG
Kedatangan orang Cina, pertama kali ke Tangerang belum diketahui secara pasti. Dalam kitab sejarah Sunda yang berjudul “Tina Layang Parahyangan” (Catalan Dari Parahyangan) disebut tentang kedatangan orang Tionghoa ke daerah Tangerang, di muara Sungai Cisadane yang sekarang diberi nama Teluk Naga pada tahun 1407. Gelombang kedua kedatangan orang Tionghoa ke Tangerang diperkirakan terjadi setelah peristiwa pengusiran orang Tionghoa di Batavia pada tahun 1740, VOC mengirimkan orang-orang Tionghoa ke daerah Tangerang, disekitar Tegal Pasir (Kali Pasir), Belanda mendirikan perkampungan Tionghoa yang dikenal dengan nama Petak Sembilan yang menjadi pusat perdagangan terletak disebelah timur Sungai Cisadane, daerah Pasir Lama sekarang. Para penghuni perkampungan Petak Sembilan secara gotong royong mendirikan sebuah kelenteng pada tahun 1684 yang diberi nama Boen Tek Bio dan berdirilah kelenteng-kelenteng lainnya seperti Boen San Bio pada tahun 1689 yang merupakan tempat beribadat Umat Budha dan Konghucu. Kelenteng tersebut merupakan kelenteng tertua di Wilayah Banten dan terkenal dengan tradisi pecunnya.









BENDUNGAN PINTU AIR SEPULUH
Bendungan ini dibangun tahun 1928 dan mulai dioperasikan tahun 1932 di masa penjajahan Belanda. Bendungan tersebut mampu mengairi kurang lebih 1.500 Ha sawah yang berada di daerah Kota dan Kabupaten Tangerang. Bendungan ini lebih dikenal dengan sebutan “Bendungan Pintu Air Sepuluh ” atau “Sangego”.




SITU CIPONDOH
Obyek wisata ini terletak 10 km dari pusat kota, berada di Wilayah Kecamatan Cipondoh. Selain sebagai obyek wisata, Situ ini juga berfungsi untuk konservasi air. Aktivitas wisata yang dapat dilakukan adalah wisata air, memancing ikan, menikmati panorama Situ dengan latar belakang pemandangan alam yang indah.


                                                                               



 Beberapa Jenis-Jenis Kesenian Yang Dimiliki Kota Tangerang Yakni :
1.      Tari cokek
2.      Tari saman
3.      Debus
4.      Dok-dok lojor
5.      Kuda lumping
6.      Rebana

Tak kalah menariknya, kota tangerang juga memiliki makanan khas sendiri yakni :
1.      Laksa
2.      Sayur besan
3.      Pindang ikan bandeng
4.      Emping
5.      Kecap benteng
6.      Dodol


   
        Dampak yang masih belum terealisasikan hingga sekarang yakni, kurangnya armada sampah :

Pemerintah Kota Tangerang Provinsi  Banten saat ini kekurangan armada pengangkut sampah sehingga perlu adanya penambahan kendaraan tersebut.

"Kita masih kekurangan angkutan sampah dan pemerintah daerah setiap tahun akan mengalokasikan kendaraan itu," kata Wakil Wali Kota Tangerang H Arief R Wismansyah di Kota Tangerang, Kamis.

Ia mengatakan, jumlah kendaraan yang ada saat ini tercatat 126 truk, 13 kijang pick up dan tiga motor.

Kendaraan sebanyak itu, kata dia, mengangkut volume sampah sebanyak 3.005 meter kubik per hari.

Untuk mengatasi penumpukan sampah di sejumlah tempat pembuangan sampah (TPS), tentu diperlukan adanya penambahan angkutan.

Wakil Wali Kota mengimbau masyarakat Kota Tangerang agar menjaga kebersihan, keindahan dan kenyamanan kota sebab Kota Tangerang tahun 2011 meraih piala penghargaan Adipura.

"Kita harus mempertahankan piala Adipura dengan menjaga kebersihan, keindahan dan kenyamanan. Itu merupakan tanggung jawab pemerintah dan masyarakat," ujarnya.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang Maryoris Namaga mengatakan, pemerintah daerah tahun 2012 akan menambah sebanyak 25 armada truk pengangkut sampah.

Selain itu, juga melakukan penataan tempat pembuangan akhir (TPA) Rawa Kucing.



 Program Prioritas
Untuk mewujudkan visi dan misi dengan strategi pokok di atas, Pembangunan Kota Tangerang untuk sepuluh tahun ke depan akan dilaksanakan dengan sepuluh (10)  Program prioritas sebagai berikut :
  1. Program Peningkatan Kehidupan Sosial dan Kemasyarakatan
  2. Program Penataan Kota Berwawasan Lingkungan
  3. Program Pembangunan Fasilitas Umum dan Sosial
  4. Program Penataan Sistem Ttransportasi Terpadu
  5. Program Pelayanan Dasar Pendidikan
  6. Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat
  7. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
  8. Program Pendidikan Berorientasi Dunia Usaha
  9. Program Pembangunan Ekonomi Rakyat
  10. Program Pemerintahan Yang Baik dan Bersih


J Semoga dengan diadakannya program prioritas diatas, kota tangerang dapat mewujudkannya. J




Daftar Pustaka :
Buku mengenai sejarah kota tangerang


















Tidak ada komentar:

Posting Komentar