MAKALAH SOFTSKILL
“
Kewirausahaan ”
Nama : Siti Hardiana
Kelas : 2SA01
NPM : 16611806
UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA PENGANTAR
Puji
serta syukur marilah kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan begitu banyak nikmat yang mana makhluk-Nya pun tidak akan menyadari
begitu banyak nikmat yang telah didapatkan dari Allah SWT. Selain itu, penulis
juga merasa sangat bersyukur karena telah mendapatkan hidayah-Nya baik iman
maupun islam.
Dengan
nikmat dan hidayah-Nya pula kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini yang
merupakan tugas mata kuliah Kewirausahhan. Dan semua pihak yang turut membantu
proses penyusunan makalah ini.
Penulis
menyadari dalam makalah ini masih begitu banyak kekurangan-kekurangan dan
kesalahan-kesalahan baik dari isinya maupun struktur penulisannya, oleh karena
itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran positif untuk perbaikan
dikemudian hari.
Demikian
semoga makalah ini memberikan manfaat umumnya pada para pembaca dan khususnya
bagi penulis sendiri. Amin.
Depok, April
2013
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Kewirausahaan (Entrepreneurship)
adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam
kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih
baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah
penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Wirausaha secara historis sudah dikenal
sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun 1755. Beberapa istilah
wirausaha seperti di Belanda dikenadengan ondernemer, di Jerman
dikenal denganunternehmer. Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis
sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan
sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen
usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat
memberikan pendidikan kewirausahaan. DI Indonesia, kewirausahaan dipelajari
baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja.
Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi,
pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun
pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi
berkembang.
Orang yang melakukan kegiatan
kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang
wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari
manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan
emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai
manusia unggul.
Pada makalah ini dijelaskan tentang
pengertian, hakekat, ciri-ciri dan karakteristik dan peran kewirausahaan dalam
perekonomian nasional.
B. Topik
Bahasan
1. Pengertian
kewirausahaan
2. Hakekat
kewirausahaan
3. Ciri
– ciri dan karakteristik kewirausahaan
4. Peran
kewirausahaan dalam perekonomian nasional
C. Tujuan
1. Dapat
memahami pengertian kewirausahaan.
2. Dapat
memahami hakekat kewirausahaan
3. Dapat
memahami ciri – ciri dan karakteristik kewirausahaan.
4. Dapar
,memahami peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
KEWIRAUSAHAAN
Berasal dari kata enterpteneur yang
berarti orang yang membeli barang dengan harga pasti meskipun orang itu belum
mengetahui berapa harga barang yang akan dijual. Wirausaha sering juga disebut
wiraswasta yang artinya sifat-sifat keberanian, keutamaan, keteladanan dalam
mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri. Meski demikian
wirausaha dan wiraswasta sebenarnya memiliki arti yang berbeda . Wiraswasta
tidak memiliki visi pengembangan usaha sedangkan wirausaha mampu terus
berkembang dan mencoba usaha lainnya. Istilah lainnya yang semakna dengan
wirausaha adalah wiraswasta. Istilah wiraswasta lebih sering dipakai dan lebih
dikenal daripada wirausaha. Padahal, keduanya bermakna sama dan merupakan
padanan dari kata entrepreneur. Kata wiraswasta berasal dari gabungan
wira-swa-sta dalam bahasa sansekerta. Wira berarti utama, gagah, luhur, berani,
teladan, atau pejuang; swa berarti sendiri atau mandiri; sta berarti berdiri;
swasta berarti berdiri ditas kaki sendiri atau dengan kata lain berdiri di atas
kemampuan sendiri. Sedangkan wirausahawan mengandung arti secara harfah, wira
berarti berani dan usaha berarti daya upaya atau dengan kata lain wirausaha
adalah kemampuan atau keberanian yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan
menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan untuk
mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih
kesuksesan.
Berdasarkan makna-makna tersebut, kata
wiraswasta atau wirausaha berarti pejuang yang gagah, luhur, berani dan pantas menjadi
teladan di bidang usaha. Dengan kalimat lain, wirausaha adalah orang-orang yang
mempunyai sifat-sifat kewiraswastaan atau kewira-usahaan. Ia bersikap berani
unuk mengambil resiko. Ia juga memiliki leutamaan, kreatifitas, dan teladan
dalam menangani usaha atau perusahaan. Keberaniannya berpijak pada kemampuan
sendiri atau kemandiriannya. Pengertian lainnya menyebutkan kewirausahaan
adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan
kegiatan disertai modal dan resiko serta menerima balas jasa dan kepuasan serta
kebebasan pribadi.
Kewirausahaan memiliki arti yang
berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat
dan penekanannya. Richard Cantillon (1775) misalnya, mendefinisikan
kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang
wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada
masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi
inikewirausahaan adalah lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi
risiko atau ketidakpastian. Berbeda dengan para ahli lainnya, menurut
Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di
dalam sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979)
kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau
melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum
teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui
sepenuhnya dan menurut Peter Drucker, kewirausahaan adalah
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
Menurut Dan Steinhoff dan John F.
Burgess (1993:35) wirausaha adalah orang yang mengorganisir, mengelola dan
berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha.
Secara esensi pengertian entrepreneurship adalah suatu sikap mental, pandangan,
wawasan serta pola pikir dan pola tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang
menjadi tanggungjawabnya dan selalu berorientasi kepada pelanggan. Atau dapat
juga diartikan sebagai semua tindakan dari seseorang yang mampu memberi nilai
terhadap tugas dan tanggungjawabnya. Adapun kewirausahaan merupakan sikap
mental dan sifat jiwa yang selalu aktif dalam berusaha untuk memajukan karya
baktinya dalam rangka upaya meningkatkan pendapatan di dalam kegiatan usahanya.
Selain itu kewirausahan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan
dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari
kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan seuatu yang baru dan berbeda
(create new and different) melaui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk
menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup. Pada hakekatnya
kewirausahaan adalah sifat, ciri, dan watak seseorang yang memiliki kemauan
dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif.
B. HAKEKAT
KEWIRAUSAHAAN
Dari beberapa konsep yang ada ada 6
hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut ( Suryana,2003 : 13), yaitu :
1. Kewirausahaan
adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber
daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Acmad
Sanusi, 1994).
2. Kewirausahaan
adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability
to create the new and different) (Drucker, 1959).
3. Kewirausahaan
adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan
persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (Zimmerer. 1996).
4. Kewirausahaan
adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase)
dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro, 1997).
5. Kewirausahaan
adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan sesuatu
yang berbeda (inovative) yang bermanfaat memberi nilai lebih.
6. Kewirausahaan
adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan
sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan.
Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi
baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang
dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah
ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.
C. CIRI -
CIRI DAN KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN
Ciri-ciri seorang wirausahaan adalah:
· Percaya
diri
· Berorientasikan
tugas dan hasil
· Pengambil
risiko
· Kepemimpinan
· Keorisinilan
· Berorientasi
ke masa depan
· Jujur
dan tekun
Menurut Munawir Yusuf (1999)
Ciri kewirausahaan yaitu:
1. Motivasi berprestasi
2. Kemandirian
3. Kreativitas
4. Pengambilan resiko (sedang)
5. Keuletan
6. Orientasi masa depan
7. Komunikatif dan reflektif
8. Kepemimpinan
9. Locus of Contro
10. Perilaku instrumental
11. Penghargaan terhadap uang.
Ciri
dan Kemampuan Wirausahaan Tangguh:
· Berpikir
dan bertindak strategik, adaptif terhadap perubahan dalam berusaha mencari
peluang keuntungan termasuk yang mengandung resiko agak besar dan dalam
mengatasi masalah.
mengatasi masalah.
· Selalu
berusaha untuk mendapat keuntungan melalui berbagai keunggulan dalam memuaskan
langganan.
· Berusaha
mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan perusahaan (dan pengusahanya)
serta meningkatkan kemampuan dengan sistem pengendalian intern.
· Selalu
berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan terutama dengan
pembinaan motivasi dan semangat kerja serta pemupukan permodalan.
Ciri-ciri
seorang wirausahaan adalah:
· Memiliki sifat
keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.
· Selalu berusaha
untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan,
memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik ddan memiliki inisiatif.
· Memiliki
kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.
· Bertingkah laku
sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan
kritik yang membangun.
· Memiliki inovasi
dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang
luas.
· Memiliki persepsi
dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.
· Memiliki
keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.
Pendapat lain M.
Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993; 6-7 ) mengemukakan delapan karakteristik yang
meliputi :
· Memiliki rasa
tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya.
· Lebih memilih
risiko yang moderat.
· Percaya akan
kemampuan dirinya untuk berhasil
· Selalu
menghendaki umpan balik yang segera
· Berorientasi ke
masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh ke depan
· Memiliki semangat
kerja dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih
baik .
· Memiliki
ketrampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai tambah
· Selalu
menilai prestasi dengan uang.
D. PERAN
WIRAUSAHAAN DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL
Seorang wirausaha berperan baik secara
internal maupun eksternal. Secara internal seorang wirausaha berperan dalam
mengurangi tingkat kebergantungan terhadap orang lain, meningkatkan kepercayaan
diri, serta meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal, seorang
wirausaha berperan dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja.
Dengan terserapnya tenaga kerja oleh kesempatan kerja yang disediakan oleh
seorang wirausaha, tingkat pengangguran secara nasional menjadi berkurang.
Menurunnya tingkat pengangguran
berdampak terhadap naiknyapendapatan perkapita dan daya beli
masyarakat, serta tumbuhnya perekonomian secara nasional. Selain itu, berdampak
pula terhadap menurunnya tingkat kriminalitas yang biasanya ditimbulkan oleh
karena tingginya pengangguran.
Seorang wirausaha memiliki peran sangat
besar dalam melakukan wirausaha. Peran wirausaha dalam perekonomian suatu
negara adalah:
·
Menciptakan lapangan kerja
·
Mengurangi pengangguran
·
Meningkatkan pendapatan masyarakat
·
Mengombinasikan faktor–faktor produksi
(alam, tenaga kerja, modal dan keahlian)
·
Meningkatkan produktivitas nasional.
BAB
III
KESIMPULAN DAN PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. PENGERTIAN
KEWIRAUSAHAAN
kewirausahaan adalah proses menciptakan
sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan
resiko serta menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi.Kewirausahaan
adalah suatu sikap mental, pandangan, wawasan serta pola pikir dan pola tindak
seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya dan selalu
berorientasi kepada pelanggan. Atau dapat juga diartikan sebagai semua tindakan
dari seseorang yang mampu memberi nilai terhadap tugas dan tanggungjawabnya.
2. HAKEKAT
KEWIRAUSAHAAN
Dari beberapa konsep yang ada ada 6
hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut ( Suryana,2003 : 13), yaitu :
nilai, kemampuan, proses penerapan kreativitas dan inovasi, usaha, sesuatu yang
baru, dan nilai tambah
3. CIRI
– CIRI DAN KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN
Terdapat beberapa ciri – ciri dan
karakteristik kewirausahaan. Ciri-ciri seorang wirausahaan adalah:
· Percaya
diri
· Berorientasikan
tugas dan hasil
· Pengambil
risiko
· Kepemimpinan
· Keorisinilan
· Berorientasi
ke masa depan
B. PENUTUP
Alhamdulilah berkat kesempatan yang
diberikan Allah SWT makalah ini dapat terselesaikan sesuai waktunya.
Demikian yang dapat kami sampaikan dan tulisan dalam makalah ini , jika ada
kekurangan maka kami selaku penulis memohon maaf yang sebesar besarnya serta
besar harapan kami untuk mendapatkan saran-saran yang bermanfaat.
REFERENSI
http://rizanurcahyaningtyas.blogspot.com/2012/04/makalah-kewirausahaan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar