Minggu, 09 Juni 2013


MAKALAH




SEGMENTASI PASAR

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas
Matakuliah : Kewirausahaan


Disusun Oleh :

Siti Hardiana
2SA01 
16611806
Universitas gunadarma


KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT yang telah memberikan petunjuk Nya dalam menyelesaikan makalah ini, shalawat salam juga terpanjatkan kehadirat Rasulullah Muhammad SAW.
Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas Ujian Tengah Semester matakuliah kewirausahaan semester IV.
Mungkin dalam makalah ini terdapat beberapa kekurangan yang disengaja ataupun yang tidak disengaja. Oleh karena itu penulis mohon memekluminya, karena pembuatan makalah ini tidak lain adalah salah satu proses pembelajaran.
Dan semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua


Depok, Juni 2013


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………........…....
DAFTAR ISI …………………………………………………….………….......……..…...
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………….........................................
BAB II PEMBAHASAN ………………………….……………….....................................
2.1 Definisi Segmentasi Pasar……………………………...........................................
2.2 Penetapan Target Pasar………………………………………................................
2.3 Tingkatan Segmentasi Pasar………………………….….........................……......
2.4 Mensegmentasi Pasar Konsumen……………………………………....................
2.5 Cara-cara dalam memandang suatu pasar …………..............................................
2.6 Penetapan Target Pasar ( Pasar Sasaran )…………………………........................
2.7 Manfaat dan Kelemahan Segmentasi…... ………………………………..…........
2.7 Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Melakukan Segmentasi…………...........
2.7 Variabel-Variabel Segmentasi  …... ………………………………………...........
BAB III PENUTUP……………………………………………………..…..........................
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………..…....…………...........


BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang

Segmentasi Pasar Membagi sebuah pasar ke dalam kelompok-kelompok pembeli yang khas berdasarkan kebutuhan, karakteristik atau perilaku yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang terpisah.
Segmentasi pasar adalah sebuah metode bagaimana memandang pasar secara kreatif. Kita perlu secara kreatif mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang muncul di pasar (Hermawan Kertajaya). Segmentasi pasar sangatlah penting di dalam bisnis dan pemasaran. Walaupun kita tidak boleh mengiris-iris pasar terlalu kecil, segmentasi pasar tetaplah suatu hal yang harus dipelajari dalam membangun usaha. Peranan segmentasi dalam marketing :
1. Memungkinkan kita untuk lebih fokus masuk ke pasar sesuai keunggulan kompetitif perusahaan kita.
2. Mendapatkan input mengenai peta kompetisi dan posisi kita di pasar.
3. Merupakan basis bagi kita untuk mempersiapkan strategi marketing kita selanjutnya.
  1. Faktor kunci mengalahkan pesaing dengan memandang pasar dari sudut unik dan cara yang berbeda.
    B.Tujuan
                Tujuan utama segmentasi pasar (Market Segmentation) adalah untuk merangsang semua pelanggan yang berpotensial. Pemasaran (marketing) yang tidak memiliki target adalah sia-sia, karena ada banyak kelompok pelanggan yang mungkin tidak tertarik untuk membeli jasa yang dijual. Inti dari suatu pemasaran (marketing) yang baik adalah mengambil satu segmen yang paling menarik dalam pelayanan yang spesifik dan mengaplikasikan unsur-unsur pemasaran terhadap segmen tersebut. 
                 
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Segmentasi Pasar

Swastha & Handoko (1997) mengartikan segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi–bagi market yang bersifat heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen.

Sedangkan definisi yang diberikan oleh Pride & Ferrel (1995) mengatakan bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli.

Di lain pihak Pride & Ferrel (1995) mendefinisikan segmentasi pasar sebagai suatu proses pembagian pasar keseluruhan menjadi kelompok–kelompok pasar yang terdiri dari orang–orang yang secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa.

Ada lagi pendapat Swastha & Handoko (1987) yang merumuskan segmentasi pasar adalah suatu tindakan membagi pasar menjadi segmen–segmen pasar tertentu yang dijadikan sasaran penjualan yang akan dicapai dengan marketing mix.

Menurut Kotler, Bowen dan Makens (2002, p.254) pasar terdiri dari pembeli dan pembeli berbeda-beda dalam berbagai hal yang bisa membeli dalam keinginan, sumber daya, lokasi, sikap membeli, dan kebiasaan membeli. Karena masing-masing memiliki kebutuhan dan keinginan yang unik, masing-masing pembeli merupakan pasar potensial tersendiri. Oleh sebab itu penjual idealnya mendisain program pemasarannya tersendiri bagi masing-masing pembeli. Segmentasi yang lengkap membutuhkan biaya yang tinggi, dan kebanyakan pelanggan tidak dapat membeli produk yang benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk itu, perusahaan mencari kelas-kelas pembeli yang lebih besar dengan kebutuhan produk atau tanggapan membeli yang berbeda-beda. Segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang memiliki seperangkat keinginan yang sama (Kotler, 2005, p.307.

2.2 Penetapan Target Pasar
Proses mengevaluasi daya tarik tiap-tiap segmen dan memilih satu atau lebih segmen yang akan dimasuki.
Mengatur produk supaya dapat menempati posisi pada benak konsumen yang jelas, khas, dan diinginkan secara relatif terhadap produk pesaing.

1. Menyusun bauran pemasaran tiap-tiap segmen.
2. Menyusun penempatan segmen-segmen yang ditargetkan.

Penempatan Posisi di Pasar

3. Memilih segmen sasaran
4. Mengevaluasi daya tarik masing-masing Segmen.

Penetapan Target Pasar

5. Menyusun Profil-profil segmen
6. Mengenali basis yang digunakan  untuk mensegmentasi pasar.

Segmentasi Pasar

Lan
Langkah-lan
2.3 Tingkatan Segmentasi Pasar

Pemasaran Massal ( Tanpa Segmentasi )

Pemasaran Segmen

Pemasaran Relung

Pemasaran Mikro ( Segmen Penuh )

  • Pemasaran Massal, yaitu memproduksi secara massal mendistribusikan secara massal, dan mempromosikan secara massal produk yang hampir sama dengan cara yang hampir sama kepada semua konsumen.

  • Pemasaran Segmen, Memisahkan segmen-segmen yang membentuk suatu pasar dan mengadaptasi tawarannya supaya sesuai dengan kebutuhan satu atau lebih segmen tersebut.

  • Pemasaran Relung, Memfokuskan diri pada subsegmen atau relung pasar yang memiliki sejumlah cirri bawaan yang khas yang mungkin mencari kombinasi sejumlah manfaat yang khusus.
  • Pemasaran Mikro, Praktek perancangan produk dan program pemasaran supaya sesuai benar dengan selera individu dan lokasi yang spesifik yang meliputi pemasaran lokal dan pemasaran individual.
  • Pemasaran Lokal, Perancangan merk dan promosi supaya sesuai benar dengan kebutuhan dan keinginan kelompok-kelompok pelanggan local --- kota, pemukiman, bahkan took yang spesifik.
  • Pemasaran Individual, Perancangan produk dan program pemasaran supaya sesuai benar dengan kebutuhan dan preferrensi pelanggan secara individual. Juga dinamakan pemasaran satu per satu ( one to one marketing ), pemasaran yang disesuaikan dengan ( customized marketing )kebutuhan dan pemasaran pasar yang terdiri dari satu orang  ( market of one marketing ).


2.4 Mensegmentasi Pasar Konsumen


-Segmentasi Geografis, membagi pasar menjadi unit-unit geografis yang berbeda-beda seperti negara, wilayah negara bagian, kabupaten, kota atau pemukiman.
  • Segmentasi Demografis, Upaya membagi pasar menjadi sejumlah kelompok berdasarkan variable-variabel seperti usia, gender, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, pendapatan, pekerjaann, pendidikan, agama, ras dan kebangsaan.
  • Segmentasi Psikografis, Upaya membagi pembeli menjadi kelompok-kelompok yang berbeda berdasarkan kelas social, gaya hidup atau karakteristik kepribadian.
  • Segmentasi Perilaku, Upaya membagi suatu pasar kesejumlah kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, pengunaan atau tanggapan konsumen terhadap suatu produk. 


Persyaratan supaya Segmentasi Efektif.

- Terukur
- Dapat dijangkau
- Substansial
- Dapat dibedakan
- Dapat dilakukan tindakan tertentu.

2.5 Cara-cara dalam memandang suatu pasar :
1. Static attribute segmentation. Cara memandang pasar berdasarkan geografis dan demografi. Geografis berarti kita melihat pasar berdasarkan wilayah (negara, kawasan, propinsi, kota). Demografi berati kita melihat pasar berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan, agama,dan pendidikan.
2. Dinamic attribute segmentation. Cara memandang pasar berdasarkan sifat-sifat dinamis yang mencerminkan karakter pelanggan. Segmentasi ini melihat pasar berdasarkan psikografis dan perilaku. Psikografi meliputi lifestyle, kepribadian. Perilaku berupa sikap, penggunaan, dan respon pelanggan terhadap produk.

Lebih lanjut mengenai demografi, psikografi dan pasar relung:
1. Demografi. Ini merujuk data statistik penduduk, termasuk pendapatan, rata-rata umur, dan pendidikan. Kalau menurut Hermawan, demografi ini termasuk dalam Static Attribute Segmentation, atau cara memandang pasar berdasarkan geografis dan demografi. Geografis berarti kita melihat pasar berdasarkan wilayah (negara, kawasan, propinsi, kota). Sedangkan demografi berati kita melihat pasar berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan, agama dan pendidikan.
2. Psikografi. Psikografi adalah menggunakan demografi dalam menentukan perilaku dan selera segmen tertentu suatu populasi. Psikografi mengkaji gaya hidup seperti kemana mereka berlibur, kemana mereka berbelanja, bagaimana mereka membelanjakan uang ekstra, olahraga apa yang mereka tonton, dan masih banyak lagi yang lain. Kalau menurut Hermawan (lagi), psikografi termasuk dalam Dynamic Attribute Segmentation, atau cara memandang pasar berdasarkan sifat-sifat dinamis yang mencerminkan karakter pelanggan. Segmentasi ini melihat pasar berdasarkan psikografis dan perilaku. Psikografi meliputi lifestyle atau kepribadian seperti yang saya sebutkan diatas. Perilaku berupa sikap, penggunaan dan respon pelanggan terhadap produk.
3. Pasar relung. Ada segmen kecil dari populasi yang memiliki kesamaan karekteristik, kepentingan, kebiasaan berbelanja dan sebagainya.

2.6 Penetapan Target Pasar ( Pasar Sasaran )


    • Pasar Sasaran

Seperangkat pembeli yang memiliki kebutuhan dan karakteristik yang sama, yang diputuskan untuk dilayani oleh perusahaan.

1. Mengevaluasi Segmen Pasar
- Ukuran dan pertumbuhan segmen.
- Daya tarik structural segmen.
- Tujuan dan sumber daya perusahaan.
2. Memilih Segmen Pasar.
- Pemasaran tanpa diferensiasi ( Pemasaran massal ).
Strategi peliputan pasar dimana perusahaan mungkin memutuskan untuk mengabaikan perbedaan-perbedaan yang ada pada tiap-tiap segmen pasar, dan masuk ke pasar secara keseluruhan dengan satu tawaran.
- Pemasaran yang terdiferensiasi.
Strategi peliputan pasar dimana sebuah perusahaan memutuskan untuk menetapkan beberapa segmen pasar atau relung pasar dan mendesain tawaran yang terpisah bagi masing-masing segmen.
- Pemasaran terkonsentrasi.
Strategi peliputan pasar dimana sebuah perusahaan memilih untuk meraih pangsa pasar yang besar pada satu atau beberapa subpasar.
3. Memilih strategi Peliput Pasar.
- Sumber daya yang dimiliki perusahaan.
- Tahapan produk dalam daur hidup.

- Homogenitas Pasar.
- Strategi pemasaran yang dilakukan pesaing.

Penempatan ( posisioning ) guna mendapatkan  keunggulan bersaing.

Posisi Produk
Merupakan cara produk didefinisikan oleh konsumen berdasarkan beberapa atribut penting  ( tempat yang diduduki produk dalam benak konsumen dibandingkan hubungan dengan produk-produk pesaing.

Keunggulan Bersaing
Keunggulan terhadap pesaing yang diperoleh karena menawarkan kepada konsumen nilai yang lebih besar, baik melalui harga yang lebih murah atau dengan memberikan sejumlah manfaat yang lebih banyak yang dapat dijadikan alasan untuk menetapkan harga yang lebih tinggi.

Memilih Strategi Penempatan Produk ( Posisioning )
- Mengidentifikasikan keunggulan bersaing yang mungkin.
- Memilih Keunggulan pasaing yang tepat.
- Mengkomunikasikan dan menyampaikan Posisi yang telah dipilih.

2.7 Manfaat dan Kelemahan Segmentasi
Banyaknya perusahaan yang melakukan segmentasi pasar atas dasar pengelompokkan variabel tertentu. Dengan menggolongkan atau mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat dikatakan bahwa secara umum perusahaan mempunyai motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat penjualan dan yang lebih penting lagi agar operasi perusahaan dalam jangka panjang dapat berkelanjutan dan kompetitif (Porter, 1991).
Manfaat yang lain dengan dilakukannya segmentasi pasar, antara lain:
1.Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderunga kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
2. Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
3. Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
4. Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
  1. Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar.

Gitosudarmo (2000) menambahkan manfaat segmentasi pasar ini, sebagai berikut:
1. Dapat membedakan antara segmen yang satu dengan segmen lainnya.
2. Dapat digunakan untuk mengetahui sifat masing-masing segmen.
3. Dapat digunakan untuk mencari segmen mana yang potensinya paling besar.
4. Dapat digunakan untuk memilih segmen mana yang akan dijadikan pasar sasaran.
Sekalipun tindakan segmentasi memiliki sederetan keuntungan dan manfaat, namun juga mengandung sejumlah resiko yang sekaligus merupakan kelemahan-kelemahan dari tindakan segmentasi itu sendiri, antara lain:
1. Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek.
2. Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam segmen pasar yang ditetapkan.
3. Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan diskon.
4. Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa.
Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama produsen untuk produk dan segmen yang sama.

2.8 Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Melakukan Segmentasi

Pengusaha yang melakukan segmentasi pasar akan berusaha mengelompokkan konsumen kedalam beberapa segmen yang secara relatif memiliki sifat-sifat homogen dan kemudian memperlakukan masing-masing segmen dengan cara atau pelayanan yang berbeda.
Seberapa jauh pengelompokkan itu harus dilakukan, nampaknya banyak faktor yang terlebih dahulu perlu dicermati. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut:

2.9 Variabel-Variabel Segmentasi
Sebagaimana diketahui bahwa konsumen memiliki berbagai dimensi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan segmentasi pasar. Penggunaan dasar segmentasi yang tepat dan berdaya guna akan lebih dapat menjamin keberhasilan suatu rencana strategis pemasaran. Salah satu dimensi yang dipandang memiliki peranan utama dalam menentukan segmentasi pasar adalah variabel-variabel yang terkandung dalam segmentasi itu sendiri, dan oleh sebab ituperlu dipelajari.
Dalam hubungan ini Kotler (1995) mengklasifikasikan jenis-jenis variabel segmentasi sebagai berikut:
1.Segmentasi Geografi
Segmentasi ini membagi pasar menjadi unit-unit geografi yang berbeda, seperti negara, propinsi, kabupaten, kota, wilayah, daerah atau kawasan. Jadi dengan segmentasi ini, pemasar memperoleh kepastian kemana atau dimana produk ini harus dipasarkan.
2. Segmentasi Demografi
Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat berkonotasi pada umur, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus kehidupan keluarga seperti anak-anak, remaja, dewasa, kawin/ belum kawin, keluarga muda dengan satu anak, keluarga dengan dua anak, keluarga yang anak-anaknya sudah bekerja dan seterusnya. Dapat pula berkonotasi pada tingkat penghasilan, pendidikan, jenis pekerjaan, pengalaman, agama dan keturunan misalnya: Jawa, Madura, Bali, Manado, Cina dan sebagainya.
3. Segmentasi Psikografi
Pada segmentasi ini pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan:
a. Status sosial, misalnya: pemimpin masyarakat, pendidik, golongan elite, golongan menengah, golongan rendah.
b. Gaya hidup misalnya: modern, tradisional, kuno, boros, hemat, mewah dan sebagainya.
c. Kepribadian, misalnya: penggemar, pecandu atau pemerhati suatu produk.
4. Segmentasi Tingkah Laku
Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasar yakin bahwa variabel tingkah laku merupakan awal paling baik untuk membentuk segmen pasar.
Segmentasi perilaku dapat diukur menggunakan indikator sebagai berikut (Armstrong, 1997):
1. Manfaat yang dicari
Salah satu bentuk segmentasi yang ampuh adalah mengelompokkan pembeli menurut manfaat berbeda yang mereka cari dari produk. Segmentasi manfaat menuntut ditemukannya manfaat utama yang dicari orang dalam kelas produk, jenis orang yang mencari setiap manfaat dan merek utama yang mempunyai setiap manfaat. Perusahaan dapat menggunakan segmentasi manfaat untuk memperjelas segmen manfaat yang mereka inginkan, karakteristiknya serta merek utama yang bersaing. Mereka juga dapat mencari manfaat baru dan meluncurkan merek yang memberikan manfaat tersebut.
2. Status Pengguna
Pasar dapat disegmentasikan menjadi kelompok bukan pengguna, mantan pengguna, pengguna potensial, pengguna pertama kali dan pengguna regular dari suatu produk. Pengguna potensial dan pengguna regular mungkin memerlukan imbauan pemasaran yang berbeda.
3. Tingkat Pemakaian
Pasar dapat juga disegmentasikan menjadi kelompok pengguna ringan, menengah dan berat. Jumlah pengguna berat sering kali hanya persentase kecil dari seluruh pasar, tetapi menghasilkan persentase yang tinggi dari total pembelian. Pengguna produk dibagi menjadi dua bagian sama banyak, sebagian pengguna ringan dan sebagian lagi pengguna berat menurut tingkat pembelian dari produk spesifik.
4. Status Loyalitas
Sebuah pasar dapat juga disegmentasikan berdasarkan loyalitas Konsumen. Konsumen dapat loyal terhadap merek, toko dan perusahaan. Pembeli dapat dibagi menjadi beberapa kelompok menurut tingkat loyalitas mereka. Beberapa konsumen benar-benar loyal, mereka selalu membeli satu macam merek. Kelompok lain agak loyal,mereka loyal pada dua merek atau lebih dari satu produk atau menyukai satu merek tetapi kadang-kadang membeli merek lain. Pembeli lain tidak menunjukkan loyalitas pada merek apapun. Mereka mungkin ingin sesuatu yang baru setiap kali atau mereka membeli apapun yang diobral.



BAB III
KESIMPULAN DAN PENUTUP

Alhamdulilah berkat kesempatan yang diberikan Allah SWT  makalah ini dapat terselesaikan sesuai waktunya. Demikian yang dapat kami sampaikan dan tulisan dalam makalah ini , jika ada kekurangan maka kami selaku penulis memohon maaf yang sebesar besarnya serta besar harapan kami untuk mendapatkan saran-saran yang bermanfaat.




REFERENSI

www.google.com

Rabu, 01 Mei 2013



100 MIMPI  :

11.   Menjadi anak yang berbakti kepada orang tua
2. Menjadi polisi
3.    Memiliki anak kembar (laki-laki, perempuan)
4.    Menjadi cucu yang baik untuk nenek
5.    Memiliki sepuluh mobil sport
6.    Memiliki perusahaan sepatu sendiri
7.    Menjadi istri yang soleha
8.    Dapat menguasai bahasa spanyol dengan lancar
9.    Dapat mengunjungi seluruh dunia
10.  Memiliki rumah makan sendiri
11.  Menjadi ibu yang baik untuk anak-anak
12.  Memiliki rambut panjang
13.  Dapat membahagiakan semua orang
14.  Memiliki tubuh berisi
15.  Memiliki mata yang normal, tidak minus
16.  Dapat bekerja di perusahaan asing
17.  Memiliki peternakan kura-kura
18.  Memiliki bulu alis tebal
19.  Dapat menguasai bahkan menghafal kamus oxford
20. Dapat membangun dan memiliki masjid
21.  Memiliki televisi 24 inc
22. Memiliki pusat perbelanjaan
23. Menjadi penerjemah di kantor mabes polri
24. Memiliki tubuh yang sehat
25. Dapat menikah di usia 25 tahun
26. Memiliki usaha salon sendiri
27. Dapat selamat dunia akherat
28. Memiliki toko perhiasan
29. Memiliki suami yang bagus ibadahnya
30. Menjadi seorang pemadam kebakaran
31.  Memiliki cabang petshop hewan peliharaan
32. Memiliki tempat penginapan sendiri
33. Dapat mempekerjakan semua rakyat di indonesia
34. Memiliki banyak rejeki
35. Menjadi seorang pramugari
36. Memiliki empat orang anak
37. Dapat mengunjungi negara spanyol
38. Memilki suami seorang pengusaha
39. Dapat menjadi duta belia
40. Dapat membantu orang-orang yang perekonomiannya kurang
41.  Menjadi direktur perusahaan
42. Dapat masuk surga bersama orang tua
43. Menjadi manusia yang di sayang allah SWT
44. Menjadi seorang pelatih paskibraka yang handal
45. Memiliki usaha pertambangan sendiri
46. Dapat memberangkatkan kedua orang tua dan keluarga untuk ibadah ke tanah suci
47. Memiliki pertamina sendiri
48. Dapat tinggal bersama keluarga
49. Menjadi dokter kecantikan
50. Dapat melihat kedua orang tua saya bangga di saat wisuda nanti
51.  Memiliki kebun buah
52. Memiliki ternak kucing
53. Memiliki segudang tanah
54. Menjadi presiden
55. Memiliki gadget tercanggih
56. Membangun toko sembako
57. Menjadi model
58. Dapat membuat buku sendiri
59. Memiliki toko bad cover dimana-mana
60. Memiliki pabrik kertas sendiri
61.  Memiliki pemikiran yang cerdas
62. Memiliki mebel
63. Membangun pondok pesantren
64. Di hargai orang banyak
65. Menjadi ratu semalam
66. Berkunjung ke berbagai daerah
67. Dapat menguasai tari daerah
68. Dapat menguasai grammar
69. Memiliki air conditioner dimana-mana
70. Dapat membantu teman-teman yang kurang mampu
71.  Dapat mengajari anak-anak yang kurang
72. Memberantas korupsi di indonesia
73. Dapat berjumpa penyanyi idola
74. Memiliki stasiun televisi
75. Menjadi sutradara
76. Dapat bernyanyi di depan teman-teman
77. Menjadi sastrawan
78. Menjadi seorang penulis
79. Memiliki butik tas
80. Dapat menghafal al-quran
81.  Dapat hidup mandiri
82. Di kenang walau nanti telah tutup usia
83. Dapat memakai jilbab
84. Dapat memasak dengan baik dan enak
85. Dapat menjadi seorang istri yang baik bagi suami
86. Memiliki gitar dan dapat memainkannya
87. Memiliki rumah di negara spanyol
88. Memiliki tambak ikan
89. Memiliki rumah sakit sendiri
90. Dapat mengobati dan membantu orang sakit
91.  Dapat menikah dengan mengundang semua orang
92. Memiliki boneka shaun the seep yang besar
93. Dapat menyelami dalam nya laut yang indah
94. Memiliki hidup yang damai
95. Menjadi kakak yang baik
96. Menjadi seseorang yang jujur
97. Memiliki kekasih yang baik moral nya
98. Dapat mendirikan tempat kursus
99. Memiliki banyak teman
100.               Meninggal dengan keadaan khusnul khotimah



* Saya ingin bekerja di kantor mabes polri, karena saya ingin membuktikan kepada diri     saya bahwa saya juga dapat bekerja walaupun tidak secara langsung saya menjadi polisi, saya juga ingin membuat kedua orang tua saya bangga terhadap saya.

·        *  Saya ingin memiliki suami yang baik secara etika, ibadahnya dan tanggung jawabnya, karena saya tidak ingin kedua orang tua saya kecewa dengan pilihan tuk pendamping hidup saya dan keluarga saya kelak nanti.

·        * Saya ingin menjadi pengusaha walaupun usaha kecil-kecilan, akan tetapi saya memiliki prinsip bahwa menjadi pengusaha secara langsung memiliki karyawan yang dapat dipekerjakan, sehingga dapat mengurangi tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran.

·         * Saya ingin meninggal dalam keadaan khusnul khotimah, sebab saya ingin kedua orang tua saya dapat masuk surga, saya ingin menolong mereka di akherat nanti. Saya tidak akan membiarkan kedua orang tua saya masuk ke dalam neraka yang amat panas, maka dari itu ibadah yang bagus dan banyak beramal kepada siapapun.

·         * Saya ingin membuat kedua orang tua saya bangga dengan saya, bahwa saya dapat lulus dengan tepat waktu dan dengan nilai yang memuaskan. Saya ingin membuat kedua orang tua saya terlihat senang dan bangga bahwa saya dapat mewujudkan keinginan mereka dan berjanji dalam diri saya tidak akan membuat mereka meneteskan air matanya.